Foto dan Video Shooting 0816-400-868 / WA 0813-7363-7833

Memahami Fotografi Tablet

Senin, 02 Desember 2013

Memahami Fotografi Tablet
Sampai sekitar lima tahun yang lalu, kamera digital dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu format medium, DSLR, prosumer, dan kamera saku. Lalu, sekitar tiga tahun lalu muncullah kamera mirrorless yang membuat kabur pengelompokan tadi.

Saat ini, penggolongan kamera bukanlah seperti itu lagi karena telah terjadi perubahan besar-besaran pada pemilihan sensor, serta munculnya aneka barang baru yang bisa dipakai untuk memotret. 

Agar jelas, perhatikan diagram yang menyertai tulisan ini.
Saat ini, kamera digital dikelompokkan dalam tiga kelompok besar berdasar tipe sensor yang dipakainya. Diagram kita terbagi dalam tiga area oleh dua buah garis merah. Area paling atas adalah sensor besar untuk kamera-kamera kelas produksi seperti PhaseOne. Lalu di kelompok tengah adalah kamera DSLR, kamera prosumer, dan kamera saku. Tak lama lagi, kamera saku pun sudah ada yang bersensor fullframe yaitu Sony RX-1. Adapun kamera-kamera saku dan prosumer bersensor APSC juga sudah mulai bermunculan.

Di kelompok terbawah alias di kelas sensor kecil, itulah yang paling populer saat ini yaitu telepon cerdas dan tablet. Saat ini bisa dikatakan bahwa hampir semua telepon memiliki kemampuan untuk memotret. Pertanyaannya adalah, apa beda memotret dengan telepon cerdas dan dengan tablet?

Telepon cerdas dan tablet sama-sama memiliki sensor kecil. Namun, biasanya telepon cerdas memiliki kamera yang kemampuan memotretnya lebih baik daripada tablet. Hal ini disebabkan dua hal:
Orang berharap banyak pada telepon cerdas yang dimilikinya agar bisa melakukan semua hal yang dibutuhkan. Dengan demikian, telepon cerdas memang sudah dianggap sebagai kamera cepat. Maka, produsen kamera cerdas umumnya ”menyuntikkan” firmware yang baik agar hasil pemotretannya bisa bagus walau memakai sensor kecil.

Tablet biasanya dipakai untuk pekerjaan yang sulit dilakukan di telepon cerdas, seperti pengetikan, browsing situs-situs teks yang detail serta pengolahan tabel. Pemakai tablet umumnya memotret hanya sebagai sambilan. Maka, kamera-kamera pada tablet umumnya berkemampuan rendah agar firmware kameranya tidak ikut membebani fungsi-fungsi lain yang dianggap lebih penting.

Tablet kini makin populer menggeser komputer laptop, bahkan kini muncul pula tablet-tablet dengan harga ekonomis. Memotret dengan tablet harus diiringi kesadaran bahwa kemampuan kameranya memang di bawah telepon cerdas secara umum. Untuk itu, harus disadari beberapa hal agar pemotretan dengan tablet bisa menghasilkan foto maksimal. Sebagai catatan, semua foto di halaman ini bukan memakai tablet premium seperti iPad, melainkan hanya memakai tablet kelas ekonomis Vandroid.

Kamera tablet akan optimum kalau memotret dalam kondisi yang kontrasnya baik. Kondisi lemah cahaya pun tetap bisa dipotret oleh tablet asal kontrasnya memadai. Tiap kali akan berfoto dengan tablet, pilihlah area yang punya kontras baik. Perhatikan berbagai contoh foto di halaman ini untuk memahami kontras dan kekuatan penyinaran.

sumber: http://kfk.kompas.com/blog/view/132595-Memahami-Fotografi-Tablet

Jika anda memerlukan jasa Photo-video shooting wilayah Palembang dan Banyuasin Hubungi 081373637833

0 komentar:

 
© Copyright 2009-2019 adilostudio All Rights Reserved.
Jl. Palembang-Pangkalan Balai Km. 29 Sembawa Kab. Banyuasin SUMSEL
HP.0813-7363-7833 e-Mail: adilostudio@gmail.com http://www.adilostudio.com